Friday, April 21, 2006

Prinsip & Nggak Prinsip

Kata kata diatas sangat popular di tengah tengah pasangan yang sedang mecoba untuk melangkah ke dalam suatu hubungan yang lebih serius. Sering banget terdengar istilah “selama itu nggak prinsip, gue mah hayo hayo ajah” atau kalo lagi ada masalah “bagi gue itu prinsip sih, makanya gue nggak bisa berkompromi untuk hal itu”.

Tapi lama lama, karena udah terlalu sering mendengar statement tersebut, gue malah pusing, sehingga menimbulkan pertanyaan, sebenarnya apa sih yang dianggap dengan hal hal yang prinsip atapun nggak?

Gue sempet bertanya ke temen temen gue mengenai hal ini, rata rata jawaban mereka adalah, as long as loe bisa berkompromi, itu bukanlah hal yang prinsip. Tapi kalo loe udah nggak bisa, mungkin itu hal yang prinsip buat loe. Kalo begitu, setiap orang akan mempunyai prinsip yang berbeda beda. Hal yang prinsip buat seseorang, belom tentu bersifat prinsip bagi seseorang yang lain.

Bagi gue pribadi, keyakinan adalah hal yang sangat prinsip. Jadi gue nggak bisa bertoleran untuk yang satu itu. Dan pada awal-nya sih, gue berpikir hal hal yang lain mah bisa dikompromikan. Tapi kenyataan-nya, segala sesuatu itu nggak semudah yang pernah gue pikirkan. Karena ada beberapa hal (mungkin sepele) yang kadang gue pikir gue nggak akan bisa berkompromi. Kalopun berkompromi akan menimbulkan ketakutan sendiri di diri gue. Disamping itu gue juga nggak expect seseorang akan berubah demi gue. Karena gambling banget.

Mungkin banyak juga temen temen semua mengalami apa yang pernah gue alami ini. Salah satu temen baik gue mempunyai cara yang gue pikir ok banget buat mengetahui secara cepat sesuatu itu prinsip bagi seseorang atau nggak. Menurut temen gue ini, coba bayangin aja kalo keluarga deket loe melakukan hal yang sama, apakah loe bisa bertoleran, atau tetap nggak bisa bertoleran. Kalo nggak artinya itu emang prinsip bagi loe.

Nah prends, kumaha, mau mencoba metoda ini??
Gue lagi mencoba sih, kalo ntar gue berhasil, I’ll let you know.
Atau mari kita sama sama mencoba…:p

2 Comments:

Blogger Alina said...

Sis, gue sebagai orang yg gak strict dan so far gak suka dalam dunia item putih, patokan gue dalam nentuin prinsip gak prinsip balik lagi ke nurani dan fairness. Tapi masalah sering muncul, karena emang banyak hal yg menurut gue gak papa (means:kalo hal yg sama di lakukan ke gue, guenya gak keberatan), ternyata buat orang lain masalah banget.Pada akhirnya mungkin itu perjalanan alami masing-masing individu sesuai ama segabrug back ground yg akan terus berubah dari waktu ke waktu. So, cocok gak cocok itu juga mungkin ada batasan waktunya, cause people keep changing...dan mungkin ritme dan direction perubahan orang bisa berbeda. Natural aja kalo tiba-tiba kita menemukan orang yg selama ini di samping ternyata jadi orang yg tidak kenal..if that time comes..just be honest and fair... (sok tau gak seh gue..)

10:41 PM  
Blogger Lifeofesra said...

Iya euy...
Kadang kadang loe emang sok tauuuuu
Huahahahahahahaha

*Ps:makasihyamasukan-nya*

Peace...

4:59 PM  

Post a Comment

<< Home